Juni 12, 2016

Drone photography – Express air magazine

Drone photography – Express air magazine

Bulan juni 2016, Express air mengulas photography melalui drone

DRONE PHOTOGRAPHY
by Herry Tjiang – Neo Dronegraphy
APDI certified

Saat ini drone photography sedang digandrungi oleh banyak orang, baik itu sebagai hobi maupun sebagai profesi.

Drone photography bisa juga disebut sebagai aerial photography yang dulunya harus diterbangkan dengan menggunakan helikopter yang

menghabiskan dana minimal 3.000 USD. Sekarang menjadi lebih hemat dengan menggunakan drone, bahkan lebih dari cukup untuk membeli satu drone yang canggih dan dapat dipakai berulang ulang.

Drone bisa juga disebut UAV atau Unmanned Aircraft Systems atau pesawat
tanpa awak yang diterbangkan dengan menggunakan remote dari jarak jauh. Sekarang ini perkembangan drone lebih banyak menggunakan quadcopter (menggunakan 4 baling-baling) yang lebih stabil, ditambah dengan gimbal kamera (penyeimbang kamera) untuk membuat drone mudah dikendalikan. Penambahan GPS pada drone juga memungkinkan semua data-data penerbangan serta kestabilan drone di udara pada saat terbang dapat dilihat dan di kontrol melalui sebuah smartphone.

Drone photography saat ini sudah sangat berkembang, semua perusahaan pembuat drone pun seakan berlomba-lomba memberikan kemudahan dan kualitas gambar yang menawan, bahkan mengalahkan aerial foto yang menggunakan helikopter, balon atau sejenisnya. Dengan disain yang ramping, drone bisa diterbangkan sampai ketinggian 500 meter.

Kelebihan apa saja yang dimiliki drone pada dunia fotografi  ?

Fleksibilitas yang tinggi

Drone memiliki eksibilitas yang tinggi. Ini terlihat pada saat memotret “Patung Dirgan- tara/Patung Pancoran”. Di sini terlihat patung tersebut terlihat sangat dekat dan sangat detil, yang tentunya ini tidak dapat kita lakukan dengan pengambilan gambar menggunakan dengan helikopter yang biasa kita pakai untuk photo aerial.

Angle foto yang menawan

Drone memberikan sudut pandang gambar yang sangat menawan, yang tidak bisa didapat dengan menggunakan kamera DSLr, seperti terlihat pada pada foto City Scape atau Night Shoot gedung-gedung pencakar langit (foto 2 dan 3). Bahkan kita bisa memotret di tem- pat-tempat yang tidak memungkinkan untuk memotret sekalipun.

Cakupan yang luas

Drone menawarkan area cakupan yang cukup luas. Drone dapat digunakan juga untuk pemetaan dan pendataan area – biasanya untuk pendataan area perkebunan, pertambangan ataupun lembaga pertanahan untuk mengukur luas tanah/lahan. Bisa dilihat pada (foto 4) Indonesia Dalam Miniature, gambar ini diambil pada ketinggian 350 meter. Drone dapat menjangkau wilayah yang luas hingga mencapai 2 Km.

drone photo drone expert herry tjiang contoh foto drone neo dronegraphy

Beberapa point penting sebelum menerbangkan drone dan menggunakannya sebagai alat untuk memotret adalah:

  1. Mengenali drone yang dimiliki. Hal ini sangat diperlukan karena setiap drone memiliki tur yang berbeda, mengetahui fail safe yang ada dan mengunakannya dengan baik.
  2. Jam terbang juga sangat diperlukan. Ada baiknya terbang di area yang luas sehingga dapat mengendalikan drone dengan baik. Biasanya diperlukan 3-5 jam total ight log untuk bisa mengedalikan drone dengan cukup baik.
  3. Safety procedure. Yup, dalam menerbangkan drone, keselamatan merupakan hal yang utama. Jika tidak menguasai drone dengan baik, kesalahan dan gagal terbang bisa mengakibatkan kecelakaan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain, dan ini bisa berakibat fatal.

      4. Dalam menerbangkan drone terdapat beberapa ketentuan yang harus dipahami, seperti tidak boleh menerbangkan drone di restricted area seperti di bandara, istana negara, fasilitas      pertahanan, kedutaan, dan juga cagar budaya.

5. Selain itu, jarak ketinggian dalam menerbangkan drone di Indonesia juga diatur di dalam Peraturan Menteri PM
90 Tahun 2015. Ketinggian terbang yang diperbolehkan dalam wilayah udara adalah 150 meter. Meski dalam beberapa kasus yang membutuhkan ketinggian diatas tersebut harus memberikan informasi pada Dirjen Perhubungan Udara sebelum 14 hari kerja dalam menerbangkannya.

6. Dalam menerbangkan drone, kita membutuhkan serti kasi jika mengerjakan project yang membutuhkan sertifikasi tersebut.

 

Sedangkan dalam pengambilan gambar, yang diperlukan dan dipersiapkan dalam photography drone adalah:

  1. Mengetahui kemampuan kamera drone seperti setting ISO, SPEED, dan F Stop atau diafragma.
  2. Memori yang cukup, karena keterbatasan waktu terbang drone yang berkisar sekitar 23 sampai 30 menit.
  3. Gimbal yang bagus sehingga kamera dapat cukup stabil dan dapat digerakkan sesuai dengan keinginan kita.
  4. Komposisi yang baik akan membuat foto lebih terlihat menarik.

Kemahiran memotret juga sangat diperlukan agar foto yang dihasilkan tidak biasa-biasa saja. Pada (foto ke-5) terlihat perpaduan antara garis laut dan pattern payung membuat foto terlihat lebih menarik dan tersusun rapih. Foto 6, garis lengkung jalanan ini dipadukan dengan hijaunya kebun teh membuat foto terlihat begitu indah.

Dengan segala kemudahan yang ditawarkan tersebut diatas, drone mempunyai banyak manfaat dan kegunaan untuk berbagai keperluan seperti: untuk keperluan pendataan, komersial, dan sebagai alat informasi Lalu Lintas (gambar 7),

dan masih banyak hal lainnya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan dan kebaikan.

 

RECENT POSTS

    2 Comments

  • ditto Juni 15, 2016
    Reply

    permisi mas, mau minta saran dong. Tuk kebutuhan kantor, aku butuh drone waterproof dan pilihan sementara prefer ke mariner. tp kok kayanya belum masuk ya ke indonesia? mungkin mas lebih tahu aku bisa cari drone mariner di indonesia dmn? thx

    • Herry Tjiang Juni 16, 2016
      Reply

      Hi ditto, ya memang drone seperti itu blm ada dipasaran maunya masuk ke air ? kalau mau cuma diatasnya sepertinya bisa pakai modifikasi

      Salam

  • Leave a comment