Drone buatan Indonensia – Drone news Indonesia
Taukah kamu …? Indonesia juga sudah memiliki dan membuat drone sendiri… ???
nama dronenya adalah “WULUNG” bagaimana penampakannya
Drone ini digunakan untuk kebutuhan pengawasan hutan dan perikanan yang bisa dipakai untuk badan-badan pemerintah. Drone ini juga sudah mendapatkan sertfikasi International. Yaitu Type Certificate dari Indonesian Military Airworthiness Authority dari Kementerian Pertahanan.
Spesifikasi teknik wulung
Berat UAV Wulung : 125 kilogram
Jarak terbang : 120 km
Bahan bakar max : 35 liter
Ketinggian max : 5.500 feet atau setara dengan 1600 meter
Tenaga : 22 horsepower
SPESFIKASI DETAIL PUNA BPPT01A-200-PA7 Wulung:
Tipe | Low Boom, High Wing, T-tail | |
Bentang sayap | 6,34 meter | |
Berat kosong/struktur | 60 kg (max) | |
Berat Muatan | 25 kg (max) | |
Berat lepas landas | 130 kg (max) | |
Kecepatan jelajah | 55 knot (min) | |
Ketahan terbang | 4 jam (max) | |
Jarak jelajah | 200 km (max) | |
Ketinggian terbang | 12.000 feet (max) | |
Jarak lepas landas | 300 meter | |
Pendaratan | Darat | |
Sistem propulsi | Mesin bensinn 2 tak, max 22 HP | |
Muatan | Kamera video/kamera digital | |
Sistem kendali | Manual/autopilot/auto navigation |
PT DI memerlukan waktu dua tahun untuk memproduksi pesawat itu sejak mendapatkan hasil riset BPPT. Setelah melewati proses industrialisasi hingga sertifikasi. Dan untuk memproduksinya lagi hanya dibutuhkan waktu sekitar 2 bulan.
“Penggunaan muatan lokal dalam pesawat ini sudah mencapai 70 persen. Sisanya itu untuk mesin dari Jerman yang sudah teruji tetap bisa beroperasi pada ketinggian dengan suhu rendah.
Tak cuma berhenti disitu PT. Dirgantara Indonesia jua sedang mengembangakan drone pada kelas yang lebih besar atau kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE). PTTA jenis ini mengikuti drone sekelas buatan Amerika Serikat (AS), MQ-1 Predator dan China MQ -9 Reaper / wing loong. Dengan kemampuan serupa, PTDI akan merancang drone yang dilengkapi sistem persenjataan.
Ini bentukan prototype dari Drone Indonesia
Artinya, drone tersebut bisa dilengkapi roket untuk misi perang. Drone jenis direncanakan bisa membawa 2 sampai 4 unit roket sesuatu banget bukan.
“Jadi kita rencana buat drone yang mirip dengan drone buatan Amerika dan China. Drone ini nantinya dilengkapi senjata,” kata Chief Engineer untuk PTTA, PTDI, Bona P. Fitrikananda
Drone sejenis seperti MQ-1 Predator biasa dipakai oleh AS untuk menjalankan misi di Irak hingga Afganistan. Lanjut Bona, PTDI sekarang sedang masuk tahap preliminary design untuk pengembangan MALE.
“Tahun depan masuk detail design dan prototype, kemudian uji terbang baru bisa dilakukan pada tahun 2018,” tambahnya.
Herry Tjiang,
Ditulis dari berbagai sumber
Detik Finance