Juni 16, 2017

Level fotografer – Sertifikasi level di fotografi

Level fotografer – Sertifikasi level di fotografi 

Ya …sertifikasi fotografer itu ada levelnya lho…apa tuh level fotografi dan perlu tidak kita melakukan sertifikasi …??

Level fotografi yang disertifikasi di Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut :

LEVEL FOTOGRAFI

 

Sertifikasi yang saat ini ada adalah level 3 yang setara dengan jenjang D1, dan berperan sebagai operator yang di wajibkan menguasai alat, teknik fotografi dengan baik dan benar dan mampu mengoprasikan camera yang dimilikinya selain itu juga mengharuskan fotografer untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan fotografinya dari mulai memotret sampai proses editing. Pada tingkatan lanjutan seperti Level 5 yang setara dengan jenjang S1 ini tentunya akan lebih berat karena bukan hanya sebagai operator tetapi sudah menjadi analis yang menganalisa setiap case fotografi yang datang kepadanya.

TUJUAN / HASIL AKHIR DARI LEVEL 3 SERTIFIKASI FOTOGRAFI
1. KINERJA : Mampu menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja dan mampu menunjukan kinerja dengan mutu dan kualitas yang kesemuanya merupakah hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung.
2. OPRASIONAL :  Memiliki pengetahuan pengorpasian dengan lengkap, memahami prinsip dan konsep umum yang terkait dengan keahilan fotografi dan mampu menyelesaikan masalah yang umum terjadi dengan metode yang sesuai
3. KERJASAMA :Mampu bekerjasama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya dan bertanggung jawab pada perkerjaan sendiri dan dapat bertanggung jawab atas hasil kerja orang lain.

 

TUJUAN / HASIL AKHIR DARI LEVEL 5 SERTIFIKASI FOTOGRAFI 

1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlinkup luas, memilik metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah dan belum baku, menganalisa data serta mampu menujukan kinerja dengan mutu dan kulaitas yang terukur
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu sercara umum , serta mampu menformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara koperhensif, Bertangggung jawab pada perkerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

 

APA SAJA YANG DIUJIKAN DI LEVEL 3 FOTOGRAFI

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Fotografi Level 3 KKNI

Kisi kisi Uji Kompetensi Fotografi berdasarkan level 3 KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)
Disusun berdasarkan Unit Kompetensi pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang fotografi
1. Bagaimana Memilih Jenis Kamera
• Memilih kamera yang sesuai dengan kebutuhan
• Memilih perangkat penunjang sesuai dengan kebutuhan
2. Memeriksa Perangkat Kamera
• Memeriksa kesiapan fungsi kamera
• Memeriksa kesiapan operasional kamera.
• Memeriksa pengoperasian masing-masing komponen dalam kamera untuk ketepatan teknis pemotretan.
3.Memeriksa Perangkat Kamera
• Melakukan pengoperasian masing-masing komponen pencahayaan dalam kamera.
• Menetapkan pengaturan pencahayaan yang sesuai dengan kebutuhan.
4. Mengatur Ketajaman Gambar
• Menentukan ketajaman gambar berdasarkan pada objek.
• Menentukan sistem titik fokus yang tepat.
5. Menentukan Sudut Pengambilan
• Menentukan sempit-luasnya bidang pandang.
• Menentukan posisi kamera terhadap objek pemotretan.
6. Menentukan Latar Depan-Latar Belakang
• Memilih latar depan dan belakang gambar.
• Menentukan aspek teknis yang membentuk dimensi ruang.
7. Menentukan Komposisi Pemotretan
• Menentukan posisi objek utama.
• Menata elemen pendukung yang diperlukan.
8. Mengidentifikasi Arah, Karakter dan Warna Cahaya
• Mengidentifikasi arah cahaya.
• Mengidentifikasi warna cahaya.
9. Menentukan Perangkat Penyinaran
• Mengidentifikasi kualitas cahaya.
• Mengidentifikasi jenis sumber cahaya buatan.
• Mengidentifikasi intensitas, karakter dan arah sumber cahaya buatan
10. Menyimpan dan Memindahkan Data Gambar
• Memindahkan data gambar.
• Menyimpan data gambar.
11. Memilih Gambar Sesuai Kebutuhan
• Mengidentifikasi metode pemilihan gambar.
• Memilih gambar berdasarkan kualitas teknis.
• Memilih gambar berdasarkan tujuan pemotretan.
12. Melakukan Olah Digital Dasar
• Menganalisis data gambar.
• Mengolah data gambar secara digital sesuai keperluan.
13. Bagaimana mencetak  Gambar
• Menyiapkan data gambar untuk siap cetak.
• Melakukan cetak gambar sesuai kebutuhan.
14. Mengembangkan dan Mengomunikasikan Konsep Fotografi
• Mengidentifikasi dan menerjemahkan permintaan konsumen..
• Mengkomunikasikan rancangan pemotretan kepada konsumen.
15. Bagaimana menghitung Biaya Produksi
• Menyusun kebutuhan produksi.
• Mengidentifikasi biaya komponen produksi.
16. Melakukan Proses Pekerjaan Sesuai Dengan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
• Menerapkan pengetahuan tentang industri bidang fotografi.
• Mengadaptasi praktik dan mekanisme keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
17. Mengevaluasi Hasil Kerja
• Mengevaluasi etos kerja.
• Mengevaluasi kualitas karya dengan membandingkan karya yang ada.
18. Melaksanakan Pekerjaan dalam Konteks Organisasi Bidang Fotografi
• Mengkomunikasikan pekerjaan dengan rekan kerja.
• Menerima tanggung jawab pekerjaan.

Jumlah diatas bukanlah jumlah dari berapa nomor dari test tertulis tetapi lebih mengacu pada panduan / area yang akan diujikan.

Ujian sertifikasi atau sering disebut ujikom ini menggunakan dua test yaitu 
1. Test tertulis yang harus diselesaikan dalam waktu kurang lebih 1 jam , apa saja yang diujikan tentunya berkaitan dari teknik kamera, exposure, lighting, pengolahan digital, sikap kerja dan hak dan tanggung jawab kita sebagai fotografer (bisa dilihat seperti kisi kisi ujikom diatas )

sertifikasi fotografer -7
2. Test praktek yang harus diselesaikan dalam waktu 20-30 menit, ujian ini mengulas dari awal proses bertemu dengan client, proses foto, dan pencetakan foto
Dari pengalaman mengikuti ujikom atau sertfikasi profesi fotografer ini
Ujiannya cukup berat baik teori maupun praktek yang tentunya memerlukan kesiapan mental , pengalaman kerja yang cukup dan pengetahuan cukup mendalam tentang camera dan problem solution dari setiap masalah yang diberikan. Tidak disangka ternyata ujiannya lumayan untuk sekelas dan setara D1 ini. Memang ujian kompetensi ini benar adanya untuk meningkatkan kompetensi dan menjaga profesionalisme dari seorang fotografer yang benar benar ingin menerjuni dunia fotografi sebagai profesinya.
Jika ingin mendapatkan pembekalan fotografi juga bisa diperoleh dengan mempelajari lebih dalam melalui buku buku seperti buku 7 hari belajar fotografi , dan referesi lainnya atau kamu bisa mengikuti kursus singkat atau belajar di sekolah fotografi seperti www.jsp.co.id / jakarta school of photography

sertifikasi photographer

 

 

Sumber APFI
Herry Tjiang – APFI
Certified Photographer Indonesia

RECENT POSTS

    Leave a comment